Nyaman Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ini Dia Tipsnya

Menunaikan ibadah haji dan umrah pasti menjadi saat yang sangat dinanti-nantikan oleh kaum muslimin. Selain menjalankan rukun umrah, banyak kesempatan melakukan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang dipakai untuk sholat adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya ketika melaksanakan ibadah di sana.

Sewaktu di Indonesia, kegiatan berangkat ke masjid jadi hal yang biasa. Namun, menjadi tidak biasa ketika Anda berada di tanah suci. Ada beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan orang yang menunaikan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memaksimalkan ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau info seputar cara beribadah di masjid ketika berada di tanah suci. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!

Ketahui Waktu Ketika Masjid Buka

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah waktu masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih cepat, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit menjelang adzan berkumandang. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, saat masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu masuk telah mulai dibuka 1 jam sebelum adzan subuh dikumandangkan. Kecuali pada bulan suci Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk bisa lebih padat menjelang jam sholat.

Ingat, pintu masuk area Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi dibedakan pintu masuk antara jamaah pria dan perempuan. Jangan sampai tertukar, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya jadi satu antara pria dan wanita. Dengan memperhatikan detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda saat hendak memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Berwudhu

Sebaiknya, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum masuk area masjid. Anda bisa menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga dapat dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di sekitar masjid.

Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama ada di dalam masjid. Karena, saat Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan orang-orang yang juga menyiapkan diri untuk shalat. Ini juga agar Anda tidak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama bila Anda menghendaki shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus berpindah-pindah tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Alat Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang mengharuskan lepas alas kaki di luar masjid, Anda diharuskan merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Bawalah tempat khusus untuk alas kaki Anda saat memasuki area Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa bebas membawanya ke dalam masjid, atau letakkan di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga wajib membawa alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Upayakan tidak saling meminjam peralatan sholat meski dengan teman sesama jamaah, supaya tidak kerepotan dan lebih nyaman selama beribadah. Jangan ribet, agar tak terlewat waktu atau momen beribadah saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Ketika Keluar Dari Masjid

Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, orang-orang berebut untuk cepat keluar dari masjid sampai berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu 10 hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda dapat memakai acuan Menara Zam-zam untuk melihat letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke hotel.

Jika Anda Tersesat

Mengingat luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terlepas dari rombongan atau kesasar. Jika Anda mengalami hal ini, tak perlu bingung, karena kalau Anda panik akan makin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Jika Anda kesasar sewaktu di Kota Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, lalu carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda kesasar di Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.

Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, karena di tempat itulah akan ada jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda bertemu dengan jamaah asal Indonesia. Anda dapat bertanya atau meminta bantuan untuk diantarkan ke rombongan Anda.

Nah, itulah beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang istimewa ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Open chat
Assalamualaikum...
Mohon info paket umroh